Kamis, 07 Agustus 2014

SECURITY WIRELESS

Macam-Macam Security Wireless  


1.WPA
WPA(WI-FI PROTECTED ACCESS) Adalah suatu sistem yang juga dapat diterapkan untuk mengamankan jaringan nirkabel. Metoda pengamanan dengan WPA ini diciptakan untuk melengkapi dari sistem yamg sebelumnya, yaitu WEP. Para peneliti menemukan banyak celah dan kelemahan pada infrastruktur nirkabel yang menggunakan metoda pengamanan WEP.
Pengamanan jaringan nirkabel dengan metoda WPA ini, dapat ditandai dengan minimal ada tiga pilihan yang harus diisi administrator jaringan agar jaringan dapat beroperasi pada mode WPA ini. Ketiga menu yang harus diisi tersebut adalah:

a. Server
Komputer server yang dituju oleh akses point yang akan memberi otontikasi kepada client. beberapa perangkat lunak yang biasa digunakan antara lain freeRADIUS, openRADIUS dan lain-lain.

b. Port
Nomor port yang digunakan adalah 1812.

c. Shared Secret
Shared Secret adalah kunci yang akan dibagikan ke komputer dan juga kepada client secara transparant


2. WPA2
WPA2 adalah sertifikasi produk yang tersedia melalui Wi-Fi Alliance. WPA2 Sertifikasi hanya menyatakan bahwa peralatan nirkabel yang kompatibel dengan standar IEEE 802.11i. WPA2 sertifikasi produk yang secara resmi menggantikan wired equivalent privacy (WEP) dan fitur keamanan lain yang asli standar IEEE 802.11. WPA2 tujuan dari sertifikasi adalah untuk mendukung wajib tambahan fitur keamanan standar IEEE 802.11i yang tidak sudah termasuk untuk produk-produk yang mendukung WPA.


3. WEP
WEP Adalah standart keamanan & enkripsi pertama yang digunakan pada wireless, WEP (Wired Equivalent Privacy) adalah suatu metoda pengamanan jaringan nirkabel, disebut juga dengan Shared Key Authentication. Shared Key Authentication adalah metoda otentikasi yang membutuhkan penggunaan WEP. Enkripsi WEP menggunakan kunci yang dimasukkan (oleh administrator) ke client maupun access point. Kunci ini harus cocok dari yang diberikan akses point ke client, dengan yang dimasukkan client untuk authentikasi menuju access point, dan WEP mempunyai standar 802.11b.

WEP memiliki berbagai kelemahan antara lain :
1. Masalah kunci yang lemah, algoritma RC4 yang digunakan dapat dipecahkan.
2. WEP menggunakan kunci yang bersifat statis
3. Masalah initialization vector (IV) WEP
4. Masalah integritas pesan Cyclic Redundancy Check (CRC-32)

WEP terdiri dari dua tingkatan, yakni kunci 64 bit, dan 128 bit. Sebenarnya kunci rahasia pada kunci WEP 64 bit hanya 40 bit, sedang 24bit merupakan Inisialisasi Vektor (IV). Demikian juga pada kunci WEP 128 bit, kunci rahasia terdiri dari 104bit.
Serangan-serangan pada kelemahan WEP antara lain :

1. Serangan terhadap kelemahan inisialisasi vektor (IV), sering disebut FMS attack. FMS singkatan dari nama ketiga penemu kelemahan IV yakni Fluhrer, Mantin, dan Shamir. Serangan ini dilakukan dengan cara mengumpulkan IV yang lemah sebanyak-banyaknya. Semakin banyak IV lemah yang diperoleh, semakin cepat ditemukan kunci yang digunakan

2. Mendapatkan IV yang unik melalui packet data yang diperoleh untuk diolah untuk proses cracking kunci WEP dengan lebih cepat. Cara ini disebut chopping attack, pertama kali ditemukan oleh h1kari. Teknik ini hanya membutuhkan IV yang unik sehingga mengurangi kebutuhan IV yang lemah dalam melakukan cracking WEP.

3. Kedua serangan diatas membutuhkan waktu dan packet yang cukup, untuk mempersingkat waktu, para hacker biasanya melakukan traffic injection. Traffic Injection yang sering dilakukan adalah dengan cara mengumpulkan packet ARP kemudian mengirimkan kembali ke access point. Hal ini mengakibatkan pengumpulan initial vektor lebih mudah dan cepat. Berbeda dengan serangan pertama dan kedua, untuk serangan traffic injection,diperlukan spesifikasi alat dan aplikasi tertentu yang mulai jarang ditemui di toko-toko, mulai dari chipset, versi firmware, dan versi driver serta tidak jarang harus melakukan patching terhadap driver dan aplikasinya.

4. WPA-PSK
WPA-PSK (Wi-Fi Protected Access – Pre Shared Key) adalah pengamanan jaringan nirkabel dengan menggunakan metoda WPA-PSK jika tidak ada authentikasi server yang digunakan. Dengan demikian access point dapat dijalankan dengan mode WPA tanpa menggunakan bantuan komputer lain sebagai server. Cara mengkonfigurasikannya juga cukup sederhana. Perlu diketahui bahwa tidak semua access point akan mempunyai fasilitas yang sama dan tidak semua access point menggunakan cara yang sama dalam mendapatkan Shared-Key yang akan dibagikan ke client.
Pada access point Dlink DWL-2000AP, pemberian Shared-Key dilakukan secara manual tanpa mengetahui algoritma apa yang digunakan. Keadaan ini berbanding terbalik dengan akses point Linksys WRT54G, dimana administrator dapat memilih dari dua algoritma WPA yang disediakan, yang terdiri dari algoritma TKIP atau algoritma AES.
Setelah Shared-Key didapat, maka client yang akan bergabung dengan access point cukup memasukkan angka/kode yang diijinkan dan dikenal oleh access point. Prinsip kerja yang digunakan WPA-PSK sangat mirip dengan pengamanan jaringan nirkabel dengan menggunakan metoda Shared-Key.

ANTENA WIRELESS

Dibidang elektronika definisi antena adalah “transformator / struktur transmisi antara gelombang terbimbing (saluran transmisi) dengan gelombang ruang bebas atau sebaliknya. Sekarang antena adalah salah satu elemen penting yang harus ada pada sebuah teleskop radio, TV, radar, dan semua alat komunikasi lainnya yang menggunakan sinyal”. Sebuah antena adalah bagian vital dari suatu pemancar atau penerima yang berfungsi untuk menyalurkan sinyal radio ke udara.Bentuk antena bermacam macam sesuai dengan desain, pola penyebaran dan frekuensi dan gain. Panjang antenna secara efektif adalah panjang gelombang frekuensi radio yang dipancarkannya. Antenna setengah gelombang adalah sangat poluler karena mudah dibuat dan mampu memancarkan gelombang radio secara efektif.


Fungsi

Fungsi antena adalah untuk mengubah sinyal listrik menjadi sinyal elektromagnetik, lalu meradiasikannya (Pelepasan energy elektromagnetik ke udara / ruang bebas). Dan sebaliknya, antena juga dapat berfungsi untuk menerima sinyal elektromagnetik (Penerima energy elektromagnetik dari ruang bebas ) dan mengubahnya menjadi sinyal listrik.


Karakter antena

Pola radiasi
Pola radiasi antena adalah plot 3-dimensi distribusi sinyal yang dipancarkan oleh sebuah antena, atau plot 3-dimensi tingkat penerimaan sinyal yang diterima oleh sebuah antena. Pola radiasiantena dibentuk oleh dua buah pola radiasi berdasar bidang irisan, yaitu pola radiasi pada bidang irisan arah elevasi (pola elevasi) dan pola radiasi pada bidang irisan arah azimuth (pola azimuth).


Gain

Gain (directive gain) adalah karakter antena yang terkait dengan kemampuan antena mengarahkan radiasi sinyalnya, atau penerimaan sinyal dari arah tertentu. Gain bukanlah kuantitas yang dapat diukur dalam satuan fisis pada umumnya seperti watt, ohm, atau lainnya, melainkan suatu bentuk perbandingan.


Polarisasi

Polarisasi didefinisikan sebagai arah rambat dari medan listrik. Antena dipol memiliki polarisasi linear vertikal . Mengenali polarisasi antena amat berguna dalam sistem komunikasi, khususnya untuk mendapatkan efisiensi maksimum pada transmisi sinyal.
antena Buat wireless

1. Antena Omnidirectional
Sebuah antena Omnidirectional adalah antena daya sistem yang memancar secara seragam dalam satu pesawat dengan bentuk pola arahan dalam bidang tegak lurus. This pattern is often described as “donut shaped”. Pola ini sering digambarkan sebagai “donat berbentuk”. Omnidirectional antenna can be used to link multiple directional antenna in outdoor point-to-multipoint communication systems including cellular phone connections and TV broadcasts. Antena Omnidirectional dapat digunakan untuk menghubungkan beberapa antena directional di outdoor point-to-multipoint komunikasi systems termasuk sambungan telepon selular dan siaran TV.


Antena omnidirectional,yaitu jenis antena yang memiliki pola pancaran sinyal ke segala arah dengan daya sama.Untuk menghasilkan cakupan area yang luas,gain dari antena omnidirectional harus memfokuskan dayanya secara horizontal (mendatar,dengan mengabaikan pola pemancaran ke atas dan ke bawah,sehingga antean dapat di letakan di tengah-tengah base station.Dengan demikian,keuntungan dari antena jenis ini adalah dapat melayani jumlah pengguna yang lebih banyak.Namun,kesulitannya adalah pada pengalokasian frequensi untuk setiap sel agar tidak terjadi interferensi.Antena jenis ini biasanya di gunakan pada lingkup yang mempunyai base station terbatas dan cenderung untuk posisi pelanggan yang melebar.

2. Antena Sectoral

Antena Sectoral hampir mirip dengan antena omnidirectional. Yang juga digunakan untuk Access Point to serve a Point-to-Multi-Point (P2MP) links. Beberapa antenna sectoral dibuat tegak lurus , dan ada juga yang horizontal.Antena sectoral mempunyai gain jauh lebih tinggi dibanding omnidirectional antena di sekitar 10-19 dBi. Yang bekerja pada jarak atau area 6-8 km. Sudut pancaran antenna ini adalah 45-180 derajat dan tingkat ketinggian pemasangannya harus diperhatikan agar tidak terdapat kerugian dalam penangkapan sinyal.


Pola pancaran yang horisontal kebanyakan memancar ke arah mana antenna ini di arahkan sesuai dengan jangkauan dari derajat pancarannya, sedangkan pada bagian belakang antenna tidak memiliki sinyal pancaran.Antenna sectoral ini jika di pasang lebih tinggi akan menguntungkan penerimaan yang baik pada suatu sector atau wilayah pancaran yang telah di tentukan.

3. Antenna Grid

Sudut pola pancaran antena ini lebih fokus pada titik tertentu sesuai pemasangannya.antena Parabolic Grid untuk digunakan dalam WLAN 802.11b/g/n. Ini kinerja tinggi antena 2,4 GHz dirancang untuk tahun beroperasi outdoor kasar.

SETTING ACCES POINT

Mengenal Access Point


Access Point (AP)
Digunakan untuk melakukan pengaturan lalulintas jaringan dari mobile radio ke jaringan kabel atau dari backbone jaringan wireless client/server. Biasanya berbentuk kotak kecil dengan 1 atau 2 antena kecil. Peralatan ini merupakan radio based, berupa receiver dan transmiter yang akan terkoneksi dengan LAN kabel atau broadband ethernet. Saat ini beredar di pasaran adalah access point yang telah dilengkapi dengan raouter di dalamnya yang biasa disebut wireless router.

Wireless Router (WR)
Wireless Router selain sebagai penghubung (access point) untuk jaringan Local bisa berfungsi memforward IP di luar dalam jaringan Local. Sebagai contoh kita mempunyai IP 192.168.0.1 untuk jaringan Local kita sedangkan kita ingin jaringan 192.168.0.1 kita tidak tersentuh oleh orang luar dari jaringan local itu. Nah dari wireless router itu kita bisa setting sebagai contoh menjadi IP 10.50.10.xxx. Otomatis client yang mendapat IP dari 10.50.10.1 itu tidak bisa masuk ke jaringan 192.168.0.1. Inilah fungsi maksimal dari router yaitu untuk memprotect jaringan lokal kita sehingga resiko data diambil oleh orang luar lebih sedikit. Jadi kesimpulannya wireless raouter adalah sebuah acces point yang berfungsi meneruskan IP Local kita sedangkan Router berfungsi meneruskan IP local kita menjadi IP yang kita inginkan.
Ciri-ciri fisik :

Pada Panel belakang biasanya terdapat :
  1. Omni Antena ada yang bisa dicopot (detachable antenna) biasanya menggunakan konektor RP-SMA atau RP-TNC, ada juga yang fixed (non-detachable antenna)
  2. Reset button, tombol Reset untuk me-reset AP ke default factory setting
  3. Ethernet port/Port WAN, Port ini biasanya ditandai dengan tulisan: Internet atau WLAN. Kabel dari modem bisa masuk sini.menggunakan konektor RJ45 terhubung ke Internet via Cable / DSL Modem
  4. LAN Port (wired) bisa dipakai untuk konek desktop komputer, print server, network-attached storage, dll. Port ini biasanya ditandai dengan angka 1-4.
  5. Power adapter, colokan DC Power Supply
Pada panel depan, umumnya terdapat lampu-lampu LED yang menjadi Indikator;
  1. Indikator power, ketika power adapter dicolokkan, harus menyala.
  2. WLAN atau Wireless B atau G, hanya dapat diaplikasikan pada wireless router
  3. Led 1, 2, 3, or 4, indikator dimana LAN port digunakan ke perangkat lain. Jika salah satu LAN digunakan, maka indikator harus menyala sesuai nomor di port belakang yang digunakan.
  4. Link Internet atau WAN, Jika LED Internet/WAN tidak menyala pastikan modem/ kabel UTP LAN menyala dan telah terhubung ke port Internet dengan benar.
Peralatan Penunjang (optional)
1. Kabel Pigtail atau kabel jumper dan konektor
Adalah kabel penghubung AP ke Antena Eksternal. Alat ini diperlukan untuk menghubungkan antara antena eksternal dengan access point. Pada kedua ujung kabel terdapat konektor dimana type konektor disesuaikan dengan konektor yang melekat pada access point. Kebanyakan Pigtail di pasaran adalah : RP- SMA to N-Type Male dan RP-TNC to N-Type Male.


2. Antena Eksternal, Tower dan Penangkal Petir ( Lightning Arrester )
Digunakan untuk meningkatkan jarak jangkau wireless LAN. Antena bawaan AP dilepas kemudian dengan pigtail, RF out AP dihubungkan ke Antena eksternal.
Tower berguna untuk mendapatkan jangkauan area coverage yang maksimal, kita perlu menaikkan antena omni eksternal ke tempat yang tinggi agar client WLAN anda bisa menangkap sinyal radio dengan baik.
Sebagai pengaman dari petir maka kita memerlukan alat berfungsi menyalurkan kelebihan beban listrik saat petir menyambar ke kabel pembumian(grounding), biasa dikenal dengan Lightning Arrested Protector, dipasang pada kabel jumper antara perangkat access point dengan antena eksternal. Grounding untuk penangkal petir umumnya ditanam dengan batang tembaga hingga kedalaman beberapa meter sampai mencapai sumber air. Ingat grounding yang kurang baik akan menyebabkan perangkat wireless tetap rentan terhadap serangan petir.


3. POE (Power Over Ethernet) atau DC Power Injector
Agar kabel listrik tidak dinaikkan ke atas untuk “menghidupkan” access point maka kita memerlukan alat “POE” ini, yang fungsinya mengalirkan listrik melalui kabel ethernet atau kabel UTP/STP.


Berbagai Branded Wireless Access Point :
  • Senao ECB 3220
  • Linksys WRT54GL DDWRT
  • TP-LINK WA601G
  • DWL-2100AP AirPlus Xtreme G High-Speed 2.4 GHz
  • Netgear
  • D-Link AirPremier DWL-2210AP
  • Asus WL-HDD 2.5
  • Dll
Pemasangan/perakitan sederhana :



Alat dan bahan :
  • Access Point Lengkap
  • Kabel LAN Straight
  • Laptop berwifi/komputer dengan wifi adapter.

Teori Singkat :
Untuk melakukan komunikasi 2 buah komputer atau lebih pada mode Infrastruktur, semua komputer yang akan dihubungkan dengan jaringan wireless harus memilikiwireless adapter atau untuk Laptop memiliki fasilitas Wi -Fi dan Access Point. Access Point dengan router didalamnya berfungsi/berperan sama seperti switch/Hub. Untuk menyetting wirelless router ini bisa menggunakan Software yang sudah tersedia dalam kemasan atau bisa menggunakan web Browser. Menggunakan web browser umumnya lebih mudah dan praktis.

Cara Kerja :
  • Letakkan Access Point pada tempat yang optimum, biasanya berada di tengah-tengah dan line of sight dengan PC maupun wireless accessories (adapter dan router).
  • Hubungkan AC power adapter ke socket power Access Point.
  • Hubungkan ujung kabel UTP straight ke Access Point (Internet) dan ujung kabel lainnya ke Switch/hub.
  • Jika Access Point sudah dipakai sebelumnya, kita reset terlebih dulu dengan memencet tombol reset di bagian belakang access point selama 30 detik pake paper clip/bolpoint.
  • Nyalakan wifi laptop dan refresh pada wireless network connection. Pastikan sudah terdapat sinyal wifi dari access point kita. Koneksikan laptop dengan sinyal wifi tersebut. Biasanya kalau gak tertulis “default” pasti merek dari access point, misal “linksys”
  • Cek/lihat berapa IP Address/IP Gateway dari sinyal yang kita dapat, kemudian kita buka browser dan ketikkan alamat IP tadi ke dalam address bar. Misal : 192.168.1.1

  • Akan terdapat pop-up menu yang menyuruh kita untuk memasukkan username dan password dari default access point kita. Biasanya “admin” dengan password kosong atau “admin” dengan password “admin” juga. Untuk mengetahui list daftar password default silakan klik di siniKlik OK dan kita akan menemukan halaman setting berbasis web.


  • Segera ganti password default tersebut. Gantilah dengan kata yang unik dan berisikan kombinasi angka dan huruf.
  • Masukkan IP Public/IP yang ada koneksi internetnya/IP yang ada bandwithnya di bagian Network/Internet Setup. Isikan lengkap dengan IP Address, SubNet Mask, Default Gateway beserta DNS Addressnya.
  • Masukkan IP Local. Biasanya ada yang sudah disetting default, ada juga yang bisa disetting secara manual. Lalu aktifkan (enabled) DHCP Server agar Access Point memberikan alamat IP  pada masing-masing Host secara otomatis.
  • Isikan SSID/Wireless Network Name yang merupakan Nama Access Point/sinyal yang akan terdeteksi di jaringan wireless.
  • Abaikan/defaultkan settingan yang lainnya. Jangan lupa klik Save Settings.
  • Secara umum sudah selesai, silakan refresh pada Wireless Network Connections dan connect dengan sinyal wifi yang baru. Coba dengan membuka browser dan berinternet…


Jaringan Ad Hoc


Teori Singkat :

  • Dibutuhkan “wireless network card” pada masing-masing komputer.
  • Masuk ke “wireless network card properties” dan set “SSID” dengan nama tertentu (unique)
  • Set IP LAN static pada komputer. Patikan kita mengkonfigurasi IP komputer tersebut dalam satu subnet dan range yang sama.
  • Set “network card” pada mode “ad-hoc”, bukan “infrastructure”.
  • Satu sebagai host (access point) yang lain sebagai client.

  • Alat dan Bahan :

    2 Laptop ber-wifi
    Langkah Kerja :
    • Aktifkan Wireless adapter masing–masing komputer yang akan dihubungkan dengan jaringan.
    • Klik kanan pada icon Network Wireless Connection pada taskbar lalu pilih View Available Wireless Networks.
    • Klik Change the order of preferred networks


    • Klik Add… pada kolom Preferred networks, lalu ketikkan Nama Network yang akan digunakan pada kolom Network Name (SSID) >OK


    • Pada Advanced, jangan lupa kita ubah dulu menjadi Computer to computer (adhoc) network only pada Networks to access.

    • Kembali pada status seperti no 3. Klik Refresh network list maka akan muncul koneksi wireless dengan nama SSID yang kita buat tadi.
    • Kemudian pilihlah opsi Change advance setting maka kemudian Klik 2 kali pada opsi Internet Protocol (TCP/IP)
    • Setting pada masing masing komputer dengan IP address yang berbeda dengan aturan 192.168.1.xxx dengan xxx adalah sesuai angka yang diharapkan dalam range 1s/d 254. misal (192.168.1.70) serta tentukan Subnet mask-nya dengan 255.255.255.0 untuk membentuk jaringan lokal. Kosongkan internet gateway-nya. jangan lupa Klik OK.
    • Tes koneksi dengan command PING pada command prompt, bila terhubung maka komputer-komputer tersebut siap berkomunikasi dalam jaringan Ad-Hoc secara Peer to peer.

    SETTING AD-HOC PADA WINDOWS XP, WINDOWS 7, DAN WINDOW

    1. Setting AD-HOC Windows XP
    adhocApakah anda tahu bahwa Anda bisa me-setup jaringan Wireless Adhoc untuk menshare koneksi internet di rumah tanpa harus menggunakan router atau switch?? Tentu saja anda bisa. Anda juga bisa menggunakannya untuk men-share file atau printer antara 2 atau lebih komputer dengan jaringan wireless. Perlu diketahui bahwa Anda bisa mempunyai 9 jaringan, dimana komputer bisa mengirimkaan data secara langsung satu sama lain.Kelemahan dari jaringan ini adalah jangkauannya yang terbatas. Anda akan perlu router wireless atau akses poin untuk jangkauan jaringan wireless yang lebih luas.Alokasi Alamat IPAnda bisa mengalokasikan alamat IP untuk setiap komputer yang masuk ken jaringan Ad-hoc wireless. JIka Anda menggunakan 3 komputer, Anda bisa dengan mudah meng-assign 192.168.0.1192.168.0.2,192.168.0.3 ke masing-masing komputer dengan netmask 255.255.255.0.Catatan : Jika Anda mempunyai Internet Connection Sharing yang di-enable pada host komputer, Anda bisa men-setup komputer klien untuk mendapat alamat IP secara otomatis, kemudian komputer-komputer tersebut akan bisa mengakses ke Internet.Konfigurasi yang dibutuhkan tidaklah rumit. Untuk membuat jaringan wireless ad hoc, tiap wireless adapter cukup di setting menjadi Mode Ad Hoc (mode standart adalah infrastructure mode).OS : Windows XPCara mensetting laptop utama.
    • Klik Start> Control Panel> Network Connections.
    • Klik kanan pada wireless network connection, lalu klik Properties
    ad-hoc1
    • Pada Wireless Network Connection Properties, klik tab Wireless Networks
    • Klik Add pada bagian Preferred networks
    ad-hoc3
    • Selanjutnya isilah Network Name (SSID) untuk jaringan yang akan anda buat
    • Jangan lupa untuk mencentang check box This is a computer-to-computer (ad hoc)network: wireless access point are not used
    • Anda juga dapat membubuhkan WEP Password agar koneksi anda aman.
    ad-hoc4e
    • Klik OK dan OK lagi untuk menyimpan konfigurasi anda.
    Cara mensetting laptop lainnya.Windows XP otomatis akan mendeteksi jika ada Wireless Network yang aktifad-hoc2-1e
    • Klik kanan pada icon Wireless Network yang berada pada taskbar, lalu klik View Available Wireless Networks.
    ad-hoc2-2e
    • Wireless Network Connection akan menampilkan list SSID wireless anda. Klik SSID wireless anda lalu klik Connect.
    gambaradhoc6Jika pada laptop utama ada anda bubuhkan WEP Password maka windows XP meminta anda untuk mengisi password sebelum anda terkoneksi ke jaringan ad hoc anda.update:Windows XP yang tidak mempunyai DHCP Server service membuat user harus membuat IP secara manual, baik yang broadcast maupun client yang melakukan koneksi.Pada kasus dilapangan… Ad Hoc Connection ini satu buah ad hoc service bisa menampung multi user (tidak hanya 1 user) 
    2. Setting AD-HOC Windows 7
     Ad hoc merupakan jaringan komputer yang memanfaatkan wifi pada laptop dan ad hoc hanya jaringan peer to peer. Pada kesempatan kali inji saya akan berbagi cara setting ad hoc pada windows seven.Berikut adalah langkah - langkahnya:1. Klik tombol star dan pilih control panel pada menu.2. Pada menu control panel pilih view network status and task.3. Pada network and sharing center pilih menu manage wireless network pada menu bagian kiri.4. Pada menu manage wireless network pilih add untuk menambahkan jaringan ad hoc5. Setelah itu akan muncul menu pilihan, kemudian pilih create an ad hoc networks6. Selanjutnya pilih next untuk melanjutkan proses.7. Pada menu ini isi nama jaringan ad hoc anda  pada network name dan untuk security type pilih open saja kemudian pilih next8. Tunggu proses set up selesai dan sukses kemudian pilih close. 9. Setelah it lihat pada status jaringan pada komputer anda. ad hoc waiting for user 3. Setting AD-HOC Windows 8 
    -  Pertama, buka start screen lalu ketik CMD

    -  Klik kanan pada CMD lalu pilih “Run as Administrator”
    -   Setelah itu proses pembuatan SSID dan password SSID kamu dengan mengetikkan contoh skrip     berikut ini :    Netsh wlan set hostednetwork mode=allow ssid=NUGROHO key=PASSWORDMU


    Keterangan : yang tercetak warna MERAH adalah nama SSID jaringan kamu dan yang tercetak warna BIRU adalah password untuk SSID yang kamu gunain.

     Selanjutnya untuk mengaktifkan SSID tersebut langsung ketikkan saja skrip berikut          Netsh wlan start hostednetwork          
    -  Nah proses membuat jaringanad-hoc di windows 8 selesai dan selamat menimati.