Selasa, 29 Oktober 2013

Cara Kerja CD

CD pada umumnya menggunakan pit (bump) mikroskopis untuk menyimpan data. Permukaan CD berupa cermin dan bump penghalang cermin permukaan sempurna. Laser pembaca CD dapat mendeteksi perbedaan antara cermin sempurna dan tak sempurna yang disebabkan oleh adanya perbedaan reflektivitas bump.
Dengan menterjemahkan cermin sempurna sebagai 1 dan bump sebagai 0, ini mudah untuk menyimpan informasi digital pada CD. Bump pada CD dibentuk ke dalam plastic ketika dipabrikasi sehingga permanen.
Untuk menciptakan CD yang dapat ditulis (CD-R), diperlukan modifikasi permukaan CD sehingga data dapat di burn ke dalamnya. Tidak ada bump pada CD-R. Suatu lapisan dye jernih meliputi cermin CD. Laser tulis memanaskan hingga lapisan dye cukup dibuat buram, sehingga memberikan reflektivitas yang berbeda.
Untuk membuat CD yang dapat ditulis kembali (CD-RW), diperlukan lapisan yang dapat diubah-ubah transparan dan buram. Bahan bersifat dapat diubah transparan tegantung pada suhu. Dipanaskan pada suatu temperature, bahan didinginkan pada keadaan transparan, dipanaskan ke temperature yang berbeda, didinginkan keadaan buram. Dengan mengubah tenaga (temperature) laser penulisan, data pada CD dapat diubah atau ditulis kembali. CD-R dapat dibaca dengan CD player manapun. Disc CD-RW tidak demikian serbaguna sehingga player tua tidak bisa membacanya.
CD player melewatkan berkas laser di atas track. Pada saat laser dilewatkan di atas area track, berkas dipantulkan secara langsung pada sensor optic pada susunan laser. CD player menterjemahkan sebagai 1. Pada saat dilewatkan di atas bump, cahaya dipantulkan menjauhi sensor optic, CD player menandai sebagai 0.
Image
Bump disusun dalam jalur spiral, dimulai dari tengah disc. CD player memutar disc, sementara susunan laser bergerak mengarah keluar dari tengah CD. Pada kecepatan kerjanya, bump bergerak melewati titik-titik luar CD lebih cepat dari pada gerakan melewati titik-titik didekat tengah CD. Untuk menjaga gerakan bump melewati laser pada tingkat kecepatan tetap, kecepatan player pada disc harus melambat seperti gerakan susunan laser keluar dari titik tengah CD. Sebagaimana proses manufaktur komplek, pabrikasi CD konvensional tidak praktis digunakan di rumah. Ini hanya mungkin untuk pabrikasi yang menghasilkan ratusan, ribuan atau jutaan copy CD. Akibatnya, CD konvensional tetap merupakan media penyimpan “read only” untuk pelanggan rata-rata, seperti DVD konvensional. Untuk audiophile biasa dapat merekam cassette sebaik pemakaian komputer dengan kapasitas memory terbatas berupa flopydisc, batasan ini nampak sebagai kelemahan CD kebanyakan. Pada awal tahun 1990 semakin banyak pelanggan dan professional mencari cara untuk membuat perekaman CD digitalnya berkualitas
Sebagai jawaban atas permintaan ini, pabrikan elektronika memperkenalkan suatu jenis alternatif CD yang bisa disandikan dalam beberapa langkah-langkah yang mudah. CD disc yang dapat merekam atau CD-R, tidak memiliki bump ataupun area datar. Sebagai agntinya memiliki lapisan logam licin, yang pada bagian atas diberi lapisanpeka cahaya (photosensitive dye). Bila disc kosong, dye tembus cahaya, cahaya dapat menembus dan direfleksikan oleh permukaan logam. Namun bila panas cahaya dikonsentrasikan pada dye dari suatu frekuensi u dan intensitas tertentu dye akan menjadi buram.
Suatu CD-R tidak mempunyai bump yang sama sepertii CD konvensional. Sebagai gantinya, disc lapisan licin dye di bawah permukaan reflektif. Pada CD kosong, lapisan dye tembus cahaya, sehingga semua cahaya dipantulkan.Tulisan laser akan menggelap-kan titik dimana bump dalam CD konvensional akan membentuk area permukaan non reflektif.
Dengan memilih titik-titik gelap sepanjang jalur CD, dan meninggalkan area dye tembus cahaya, dapat diciptakan pola digital yang standar dapat dibaca CD player. Berkas cahaya laser dari player hanya akan dipantulkan kembali ke sensor bila dye tidak lagi tembus cahaya, dengan cara yang sama ini hanya akan dipantulkan kembali dari area datar pada CD konvensional. Sehingga meskipun disc CD-R tidak mempunai bump dapat bertindak seperti disc standar. CD burner tugasnya tentu saja membakar pola digital pada CD kosong.

0 comments:

Posting Komentar