Selasa, 29 Oktober 2013

Cara Kerja Magnetik Disk

DISK MAGNET
Disk merupakan piringan bundar yang biasanya terbuat dari logam atau plastic dengan permukaan dilapisi bahan yang cepat dimegnetisasi.
Mekanisme baca atau tulis menggunakan kepala baca atau tulis yang disebut head, merupakan kumparan pengkonduksi ( conducting coll ). Desain fisiknya, head bersifat stasioner sedangkan piringan disk berputar sesuai kontrolnya. Metode layout data pada disk terbagi dua, yaitu constant angular velocity dan multiple zoned recording.
Disk diorganisasi dalam bentuk cincin-cincin konsentris yang disebut track. Track pada disk dipisahkan oleh gap (gap: mencegah atau mengurangi kesalahan pembacaan maupun penulisan yang disebabkan melesetnya head atau karena interferensi medan magnet). Sejumlah bit yang sama akan menempati track-track yang tersedia. Semakin ke dalam disk maka kerapatan (density) disk akan bertambah besar. Data dikirim ke memori ini dalam bentuk blok, umumnya blok lebih kecil kapasitasnya dibandingkan track. Blok-blok data disimpan dalam disk yang berukuran blok, yang disebut sector. Track biasanya terisi beberapa sector, umumnya 10 hingga 100 sector tiap tracknya.
Head harus bisa mengidentifikasi titik awal atau posisi-posisi sector maupun track. Data yang disimpan akan diberi header tambahan yang menginformasikan letak sector dan track suatu data. Tambahan header data ini hanya digunakan oleh system disk drive saja tanpa bisa diakses oleh pengguna.
Pada head tetap setiap track memiliki kepala head sendiri, sedangkan pada head bergerak, satu kepala head digunakan untuk beberapa track dalam satu muka disk. Pada head bergerak adalah lengan head bergerak menuju track yang diinginkan berdasarkan perintah dari disk drive-nya.
1. FLOPPY DISK
Karakteristik disket adalah head menyentuh permukaan disk saat membaca ataupun menulis. Efeknya disket tidak tahan lama dan sering rusak. Maka dibuat mekanisme penarikan head dan menghentikan rotasi disk ketika head tidak melakukan operasi baca dan tulis. Namun akibatnya waktu akses disket cukup lama.
Jenis Floppy ada dua :
1. jenis terdahulu berukuran kurang lebih 5 inci.
2. jenis pembaharu berukuran lebih kecil yaitu kira - kira 3.5 inci.
2. IDE DISK (HARDDISK)
Saat IBM mengembangkan PC XT, menggunakan sebuah harddisk Seagate 10 MB untuk menyimpan program maupun data. Harddisk ini memiliki 4 head, 306 silinder dan 17 sector per track, dikontrol oleh pengontrol disk. Teknologi yang berkembang pesat menjadikan pengontrol disk yang sebelumnya terpisah menjadi satu paket terintegrasi, diawali dengan teknologi drive IDE (Integrated DriveElctronics) pada tahun 1980.
CD (Compact Disk)
Pada tahun 1980 Philip dan Sony mengembangkan CD (Compact Disk). Detail teknis produk ini dipublikasikan dalam Internasional Standard resmi pada tahun 1983 yang popular disebut red book.
CD merupakan disk yang tidak dapat dihapus, mampu menyimpan memori kurang lebih 60 menit informasi audio pada salah satu sisinya. CD yang mampu menyimpan data dalam jumlah yang besar, menjadikannya media penyimpan yang fleksibel digunakan di berbagai peralatan seperti computer, kamera video, MP3 player, dan lain-lain.
CD ROM (Compact Disk- Read Only Memory)
Dikenalkan pertama kali oleh Philip dan Sony tahun 1984 dalam publikasinya yang dikenal dengan Yellow Book. Perbedaan utama dengan CD adalah CD ROM player lebih kasar dan memiliki perangkat pengoreksi kesalahan untuk menjamin keakuratan transfer data ke computer.
Secara fisik keduanya dibuat dengan cara yang sama, yaitu terbuat dari resin. Contohnya Polycarbonate, dan dilapisi dengan permukaan yang sangat reflektif seperti aluminium.
Penulisan dilakukan dengan cara membuat lubang mikroskopik sebagi representasi data dengan laser berintensitas tinggi. Sedangkan pembacaan menggunakan laser erintensitas rendah untuk menterjemahkan lubang mikroskopik ke dalam bentuk data yang dapat dikenali computer. Saat mengenai lubang mikroskopik, intensitas sinar laser akan berubah-ubah. Perubahan intensitas ini dideteksi oleh fotosensor dan dikonversi dalam bentuk sinyal digital.
Saat disk membaca dibagian dekat pusat disk diperlukan putaran rendah karena padatnya informasi data, sedangkan apabila data berada di bagian luar disk diperlukan kecepatan yang lebih tinggi.
Pada data CD ROM diorganisasikan sebagai sebuah rangkaian blok-blok format ini terdiri dari field-field :
· Sync : field sync mengidentifikasikan awal sebuah blok. Field terdiri dari sebuah byte yang seluruhnya nol, 10 byte yang seluruhnya satu, dan sebuah byte akhir yang seluruhnya nol.
· Header : header terdiri dari alamat blok dan byte mode. Mode nol menandakan suatu field data blanko; mode satu manandakan penggunaan kode error-correcting dan 2048 byte data; mode data menandakan 2336 byte data pengguna tanpa kode error-correcting.
· Data : data pengguna
· Auxiliary : data pengguna tambahan dalam mode dua. Pada mode satu data ini merupakan kode error-correcting 288 byte.
CD-R (Compact Disk Recordables)
Secara fisik CD-R merupakan CD Polikarbonat kosong berdiameter 120 mm sama seperti CD-ROM. Perbedaannya adanya alur-alur untuk mengarahkan laser saat penulisan.
Awalnya CD-R dilapisi emas sebagai media refleksinya. Permukaan reflektif pada lapisan emas tidak memiliki depresi atau lekukan-lekukan fisik seperti halnya pada aluminium sehingga harus dibuat tiruan lekukan antara pit dan land-nya. Caranya dengan menambahkan lapisan pewarna diantara polikarbonat dan lapisan emas. Jenis pewarna yang sering digunakan adalah cynanine yang berwarna hijau dan pthalocynine yang berwarna orange kekunung-kuningan. Pewarna ini sama seperti yang digunakan dalam film fotografi sehingga menjadikan Kodak dan Fuji produsen utama CD-R.
Sebelum digunakan pewarna bersifat transparan sehingga sinar laser berdaya tinggi dapat menembus sampai ke lapisan emas saat proses penulisan. Saat sinar laser mengenai titik pewarna, sinar ini memanaskannya sehingga pewarna terurai melepaskan ikatan kimianya membantuk suatu noda. Noda-noda inilah sebagai representasi data yang nantinya dapat dikenali oleh foto-detektor apabila disinari dengan laser berdaya rendah saat proses pembacaan.
Seperti halnya jenis CD lainnya, CD-R dipublikasikan dalam buku tersendiri yang memuat spesipikasi teknisnya yang dikenal denganorange book. Buku ini dipublikasikan pada tahun 1989.
CD-RW (Compact Disk Rewritable)
Merupakan generasi CD yang dapat ditulis berulang kali sehingga jenis ini memiliki nilai kompetitif dibandingkan jenis lain. Karene proses penulisan berulang kali maka scara fisik berbeda dengan CD-R.
CD-RW tidak menggunakan lapisan pewarna, namun menggunakan logam paduan antara perak, indium, antimony dan tellurium.
CD-RW drive menggunakan laser dalam 3 daya berbeda :
· Laser berdaya tinggi bertugas melelehkan paduan logam untuk mengubah kondisi stabil kritalin reflektivitas inggi menjadi kondisi stabil amorf reflektivitas rendah agar menyerupai sebuah pit.
· Laser berdaya sedang menjadikan logam paduan meleleh dan berubah menjadi kondisi kristalin alamiah sebagai representasi land.
· Laser bardaya rendah digunakan dalam proses pembacaan saja.
Saat ini CD-RW elum mampu menggeser penggunaan CD-R. karena disamping harganya masih relative mahal, juga karena CD-R yang tidak dapat dihapus merupakan back up data terbaik saat ini.
DVD (Digital Versetile Disk)
Pengembangan CD untuk memenuhi kebutuhan pasar dalam penyimpanan memori besar. Desain DVD sama dangan CD biasa, terbuat dari polikarbonat 1,2 mm yang berisi pit dan land, disinari dioda laser dan dibaca oleh foto-detektor.
DVD lebih besar kapasitasnya, yaitu untuk sisi tunggal dan berlapis tunggan mencapai 4,7 GB. Sedangkan untuk burlaps ganda ataupun bersisi ganda akan lebih besar lagi.
Hal-hal yang baru :
· Pit-pit lebih kecil ( 0,4 mikron, atau setengahnya CD biasa)
· Spiral lebih rapat (0,74 mikron, sedangkan pada CD biasa 1,6 mikron)
· Menggunakan teknologi laser merah dengan ukuran 0,65 mikron, sedangkan pada CD biasa 0,78 mikron.
Transfer data pada DVD drive sekitar 1,4 MB/det, sedangkan CD biasa hanya 150 KB/det. Kecepatan, teknologi lasr yang berbeda menimbulkan sedikit masalah untuk kompatibilitas dengan teknologi CD maupun CD-ROM. Akan tetapi, saat ini beberapa produsen telah mengantisipasi dengan diode laser ganda ataupun tekologi lain yang memungkinkan saling kompatibel.

Piringan berlapis ganda memiliki satu lapisan reflektif pada bagian bawah yang ditutup dengan lapisan semireflektif. Lapisan bawah memiliki pit dan land yang lebih lebar agar akurat dalam pembacaan sehingga lapisan bawah berkapasitas lebih kecil daripada lapisan atasnya. Pada piringan bersisi ganda dibuat dengan melekatkan dua sisi disk.

0 comments:

Posting Komentar